Sejak 2003, menjadi ayat sentral Jaringan Doa Nasional (JDN) dalam memandu transformasi bangsa. Pimpinan Gereja mendeklarasikan Transformasi Bagi Bangsa Indonesia pada Gong Doa Bagi Bangsa National Prayer Conference 2005, dipimpin almarhum Rachmat Manullang dan lainnya. Dilanjutkan dengan World Prayer Assembly 2012 dan 2022, Indonesia menjadi pusat kegerakan doa dunia. Dukungan jemaat, pimpinan sinode, dan Aras Gereja Nasional memperkuat proses transformasi yang berkelanjutan. Pemulihan Indonesia adalah tanggung jawab umat Kristiani. Bersama, kita berdoa dan merendahkan diri, mencari wajah Tuhan untuk perubahan positif.
Kaum awam memiliki peran penting dalam mencapai pemulihan negeri. Sebagai karyawan, profesional, dan pengusaha, mereka tidak hanya mengejar target dan keuntungan, tetapi juga bertindak sebagai Imam dan Raja. Peran ini membantu “umat Tuhan” berbalik dari jalan yang salah, menuju pemulihan bangsa. Dengan tindakan nyata kaum awam, cita-cita pendiri Republik Indonesia untuk negara yang adil dan makmur dapat terwujud. Penting bagi kita untuk memahami dan mengimplementasikan peran ini demi kemajuan bersama.
Umat-Ku
Umat Tuhan Yesus Kristus adalah mereka yang percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Mereka menjalankan ibadah sesuai ajaran Firman Tuhan, serta mengerjakan keselamatan melalui perbuatan baik. Seiring pertumbuhan iman, karakter mereka menjadi lebih positif, tercermin dalam perilaku penuh kasih, damai, tulus, dan suka menolong. Umat ini dikenal sebagai orang yang gemar berdoa dan memiliki hubungan yang baik dan benar dengan Tuhan. Mereka adalah teladan dalam menjalani kehidupan yang mencerminkan ajaran Yesus Kristus.
Merendahkan Diri
Sebagai penganut iman Kristiani, sering bangga dengan gereja dimana beribadah. Namun, harus berhati-hati agar tidak terjebak dalam penafsiran teologi dan dogma yang sempit. Setiap gereja memiliki panggilan dan keunikan dalam pelayanannya, mencerminkan kasih Tuhan yang melimpah. Penting bagi orang percaya Tuhan Yesus Kristus untuk saling menghormati pemahaman Firman Tuhan dari setiap gereja. Dengan keberagaman ini, umat diingatkan untuk rendah hati dan menjadikan doa sebagai pusat kegiatan, menumbuhkan iman yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai anugerah. Sudahkah kita rendah hati menurut ukuran Tuhan?
Berdoa dan Mencari Wajah-Ku
Berdoa dan mencari wajah Tuhan mungkin tampak mustahil, namun Tuhan Yesus memberikan panduan sederhana: “Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” (Matius 6:6 TB). Doa bukan tentang ritual atau gaya, melainkan komunikasi tulus dengan Tuhan. Liturgi dan dogma membantu umat agar fokus, tetapi yang terpenting adalah kerinduan berbicara kepada Bapa. Dengan doa, manusia dapat memahami kehendak Tuhan dalam hidup. Gereja dan jemaat bertumbuh karena doa, yang menjadi nafas kehidupan rohani mereka.
Berbalik dari Jalan yang Jahat
Memahami kehendak Tuhan memungkinkan umat Tuhan berjalan sesuai tuntunan-Nya. Dalam setiap tindakan, ada kemampuan dan pertolongan Tuhan yang memampukan pribadi-pribadi berbalik dari jalan yang salah. Tujuan yang jelas diperlukan agar sebagai orang beriman dapat mencapai hasil yang benar dengan jalan dan waktu yang tepat. Tuhan telah menetapkan jalan hidup manusia, dan penting untuk berada di tempat dan waktu yang benar. Untuk mengetahuinya, orang percaya harus berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa. Dengan berdoa, manusia memahami kehendak Tuhan dan dimampukan untuk berbalik dari kesalahan. Kebenaran meninggikan derajat bangsa, gereja, dan jemaat.
Mendengar dari Surga dan Mengampuni Dosa Mereka
Tuhan, Sang Pencipta langit dan bumi, senantiasa memperhatikan umat-Nya dengan belas kasihan. Melalui doa, hubungan manusia dengan Tuhan dipulihkan, membawa keselamatan dan pengampunan. Kesatuan dalam doa, seperti yang diselenggarakan saat ini oleh Jaringan Doa Nasional dan INDONESIA BERDOA, memperkuat keharmonisan di tengah kesulitan global. Doa korporat dan kesatuan dari berbagai kota dan negara memohon belas kasih Tuhan bagi Indonesia dan mereka yang membutuhkan. Tuhan mendengarkan keluhan yang tulus dan menguji hati, memberikan pengampunan kepada umat yang datang kepada-Nya dengan kerendahan hati dan tekad.
Memulihkan Negeri Mereka
Tuhan memiliki kepentingan membela umat-Nya. Kasih Bapa begitu besar, mengaruniakan Anak-Nya agar setiap orang yang percaya memperoleh hidup kekal. Janji ini berlaku bagi umat-Nya di bumi. Meski pandemi, bencana alam, dan perubahan iklim terjadi, perlindungan Tuhan tetap nyata. Berkat-Nya mengalir melalui umat yang percaya kepada Tuhan Yesus, menjadikan tanah subur dan makmur. Dalam waktu Tuhan, badai pandemi berhenti, krisis ekonomi dan politik global akan teratasi dan pastikan pemulihan terjadi saat gereja Tuhan dipulihkan. Keberadaan Tuhan memberikan harapan dan kekuatan menghadapi tantangan, memastikan umat-Nya tetap dalam lindungan dan kasih-Nya.
Penutup
Takut akan Tuhan akan meresap dalam dunia usaha, pemerintahan, dan politik. Anak-anak Tuhan mengalami pemulihan iman, sementara gereja-gereja diperbarui. Ini adalah saat yang tepat bagi orang percaya untuk bergerak, berdoa, dan mengambil peran masing-masing. Orang Kristen yang dipulihkan akan membawa perubahan bagi bangsa. Gereja Tuhan dipenuhi kemuliaan, menciptakan stabilitas politik, ekonomi, dan hubungan harmonis. Melalui doa, berkat dicurahkan bagi komunitas dan bangsa. Mari bangkit, miliki peran strategis sebagai Imam dan Raja, membangun tanah air Indonesia, memuliakan nama Tuhan. BERSAMA INDONESIA BERDOA PULIHKAN BANGSA!
Pro Ecclesia Et Patria, Antonius Natan, Ketua PEWARNA Indonesia | Ketua Komisi Infokom PGLII, legacynews.id

Comments (0)
There are no comments yet