Puji Tuhan, sungguh luar biasa kebaikan-Nya yang sudah menjagai kita dengan kasih setia dan rahmat-Nya dan mengizinkan kita masih ada sampai sekarang. Tahun ini adalah kali pertama Natal bisa kembali dirayakan serentak di GPdI Ngunut setelah dua tahun berturut-turut natal dirayakan bergelombang untuk memenuhi syarat (kapasitas gedung 50%) dari Gugus Tugas dan Satgas Covid 19. Tahun ini bukan hanya izin penggunaan Gedung 100% kita sudah bisa dengan tenang menerima para handai taulan dari luar kota.
Syukur pada Tuhan yang sudah membuat Pemerintah berhasil melaksanakan Vaksin Covid sehingga kasus Covid 19 semakin menurun bahkan nyaris tidak terdengar. Meskipun demikian kita tetap harus patuh protokol kesehatan dan menjaga kesehatan sebaik-baiknya.
Peringatan dan perayaan Natal 2022 kali ini (juga seperti tahun-tahun sebelum pandemic) mengusung konsep budaya Indonesia. Tidak semua budaya Indonesia, hanya sebagian kecil saja. Yang sangat kental dirasakan dalam acara ini adalah kebudayaan Jawa. Sebelum acara dimulai untuk menyambut tetamu yang datang terdengar alunan gamelan lengkap dengan karawitan yang menyenandungkan tembang puji-pujian bagi Tuhan. Suasana yang syahdu dan magis tidak dapat dielakkan lagi. Ada juga tari Gambyong untuk membuka acara sebagai sambutan atau selamat datang kepada para tamu dan undangan yang sudah berkenan hadir.
Adapun tamu undangan dari jajaran pemerintahan yang datang adalah: Bupati Tulungagung (Bpk. Drs.H. Maryoto Birowo, MM), Dandim 0807 (Bpk. Letkol Czi Nooris Agus Rinanto, SIP). Kapolres Tulungagung (Bpk. AKBP. Eko Hartanto, SIK, MH.), Danramil Ngunut, Camat Ngunut (Bpk. Sutrisno, S.Sos. M, Si); Kapolsek Ngunut (Bpk. Kompol Rudi Purwanto, SH). Kepala desa Kaliwungu (Bpk. Undiyono), Kepala Desa Ngunut (Bpk. Abdullah), Kepala desa Pulosari (Bpk. Hari Cahyono)
Tamu-tamu yang hadir dalam perayaan natal ini diperkirakan mencapai 1.600 orang terdiri dari jemaat, tamu undangan, dan tamu dari luar kota yang pulang ikut bersukacita bersama keluarga di Ngunut. Tamu-tamu disambut oleh tim Satgas Covid yang mengukur suhu badan, menyemprotkan handsanitizer, dan bagi mereka yang tidak mengenakan masker dari panitia disediakan masker. Dari barisan satgas, tamu menuju meja penerima tamu untuk menerima konsumsi yang dapat dinikmati saat acara perayaan Natal.
Acara ini digawangi Panitia Natal 2022 di bawah penggembalaan Bpk. Pdm. Jonathan Johanes, diketuai oleh Bpk. Yohanes Sulistiono. Secara apik digarap oleh tim yang solid dan kompak.
Tema Natal tahun 2022 diambil dari Lukas 2:10-11: Kesukaan Besar Bagi Semua Bangsa. Ibadah Natal berlangsung dengan khidmat. Pujian dan penyembahan dilayani oleh kaum muda, sedangkan firman Tuhan dilayani oleh Bpk. Pdt. M. Yansen Letik. Beliau adalah Gembala Sidang GPdI El Shaddai Ngantru Tulungagung. Dalam renungan natal tersebut beliau menyampaikan bahwa kelahiran Tuhan Yesus membawa kabar kesukaan, pembebasan, dan kelepasan bagi bangsa-bangsa. Sampai-sampai kaum Majus (Soroaster, Iran) yang menangkap nubuatan tentang Juruselamat bersukacita melihat penggenapan tanda kelahiran Juruselamat. Dan sukacita itu diwujudkan dalam kerelaan mereka menempuh perjalanan panjang menuju Bethlehem tempat bayi Yesus dibaringkan.
Persembahan yang mereka bawa juga bukan persembahan ala kadar melainkan persembahan terbaik dan mahal. Tuhan menghendaki sebagaimana Tuhan Yesus membawa kesukaan bagi bangsa-bangsa, demikian juga para murid-Nya termasuk kita ini juga hendaknya menjadi sumber kesukaan bagi banyak orang. Bukan menjadi sumber masalah, bukan menjadi sumber kericuhan, bukan menjadi sumber perpecahan. Hendaklah orang Kristen meneladani Kristus yang menebus dan memberikan sukacita bagi bangsa-bangsa.
Usai liturgi ibadah Natal, memasuki acara perayaan Natal GPdI Ngunut. Suasana begitu meriah. Pertunjukan drama Natal, persembahan pujian dari grup pemain Okulele, persembahan pujian dari grup Angklung, dan persembahan pujian tarian dari grup musik Krompyang.
Ada yang bertanya mengapa dinamai Krompyang? Krompyang (Jawa) adalah bunyi-bunyian yang dihasilkan dari kaleng atau benda-benda logam yang dipukul atau jatuh di lantai. Terjemahan aplikasi Indonesia — Inggris dalam https://aplikasi-indonesia.com/kamusbahasainggris/krompyang : krompyang, arti krompyang adalah (1) sound of s.t. crashing to the floor. (2) sound of tin cans. Riuh namun bernada riang gembira sehingga menimbulkan efek meriah.
Konsep musik krompyang ini memadukan aneka musik baik tradisional maupun modern sesuai dengan karakter lagu yang dibawakan. Untuk kali ini krompyang merupakan gabungan musik dari: angklung, thothi (belira), calung, kendang, bas bedug, tamborin, perkusi kreasi (gabungan dari timbales, octoban, dan simbal). Dimainkan secara dinamis oleh remaja dan pemuda GPdI Ngunut mengiringi lagu dan tarian yang menambah semarak suasana.
Di sela-sela penampilan-penampilan tersebut di atas ada pembagian hadiah Natal untuk para tamu yang hadir. Tidak semua tamu menerima hadiah Natal khusus ini. Hanya yang nomor undiannya disebutkan oleh Master Ceremony. Nomor undian diletakkan dalam kardus konsumsi yang dibagikan di awal kedatangan. Hadiah Natal khusus yang dibagikan berupa barang-barang elektronik seperti setrika, rice cooker, magic jar, kipas angin, kompor gas 1 tungku, mesin cuci 2 tabung, dan sepeda.
Hadiah-hadiah natal tersebut merupakan persembahan spontan dari beberapa jemaat yang tergerak. Tidak pernah dianggarkan secara khusus (panitia tidak pernah menghimbau sumbangan khusus untuk ini, juga tidak ada pembelanjaan khusus). Persembahan spontan ini ditujukan untuk menambahkan sukacita Natal kepada tetamu yang hadir dan beruntung, untuk menambahkan kasih yang besar di antara sesama jemaat.
Acara Natal berjalan dengan lancar dan baik. Atas kerjasama yang baik antar panitia dengan pihak internal (jemaat) dan eksternal. Semoga sukacita Natal ini memberikan penyegaran, kekuatan yang baru, bahkan bangkitnya semangat dan harapan yang baru bagi setiap tamu yang hadir juga bagi kita semua. (Riris Ernaeni)
karawitan yang menyenandungkan tembang puji-pujian
Satgas Covid, sie konsumsi menyambut tetamu
Polres dan TNI
jemaat dan tetamu
jemaat dan tetamu di gedung utama
jemaat dan tetamu
Pelayanan Praise Worship
Pelayanan Praise Worship
Pelayanan Praise Worship
Pdt. M. Yansen Letik, Tulungagung
Angklung
Okulele
Krompyang
Krompyang
Krompyang
Pengusaha, Bupati, Koramil, Kapolres
Pengusaha, Bupati, Koramil, Kapolres
Panitia inti.
----------------
Comments (0)
There are no comments yet