Baru-baru ini GPdI USA telah berhasil menggelar kegiatan Family Retreat yang pertama, yang dilaksanakan di Rumah Retreat ”Spruce Lake” di negara bagian Pennsylvania pada tanggal 14 s/d 17 Juni 2023. Kegiatan Retreat yang bertemakan ”Stronger Together” tersebut adalah salah satu program utama GPdI USA yang di selenggarakan dengan tujuan umum untuk memperkuat iman dan hubungan internal dari keluarga-keluarga Kristen yang dalam kehidupan sehari-hari ditempa oleh berbagai filosofi liberalisme, post moderenisme, dan atheisme yang sangat menyesatkan dan membingungkan, serta berbagai pengaruh tata kehidupan sosial, seperti LGBT, dan sebagainya yang sangat memprihatinkan di USA.
Retreat yang dibuka secara langsung melalui zoom oleh Ketua Umum Majelis Pusat GPdI, Pdt. Dr. Johnny Weol, M.M, M.Th., ini diikuti oleh sekitar 130 peserta yang terdiri dari para hamba Tuhan dan jemaat yang berasal dari gereja-gereja anggota GPdI USA, yang tersebar di negara-negara Bagian Connecticut, Georgia, Illinois, Maryland, North Carolina, Pennsylvania, Texas, Washington D.C., dan Virgina, bahkan juga dari New Hampshire.
Sementara untuk melayani para peserta tersebut, maka panitia retreat yang diketuai oleh Pdt.Ir. Emmanuel Tandean, M.T.S., gembala dari GPdI ”New Life Praise Center” Philadelphia ini, menghadirkan pembicara-pembicara antara lain: Pdt. Timotius Dawir, M.Th., selaku ketua dari Departemen Luar Negeri MP GPdI, sebagai pembicara Kebangunan Rohani; Pdt. Dr. Samuel Zakka, M.M., M.Th., dan Pdt. Nova Zakka-Lesnussa, sebagai pembicara untuk kelompok Suami-Istri; dan Rev. Mason Rambarose, M.T.S., Youth Pastor dari Massachusetts, sebagai pembicara untuk Kaum Muda dan Remaja. Selain para Pembicara tersebut hadir juga Ibu Wartini Squire, M.B.A., M.Sc., seorang spesialis Kesehatan Mental dari Moody Church, Chicago. Pada acara retreat ini, anak anak di bawah usia 8 tahun juga mendapatkan pelayanan yang dikoordinir oleh Pdt. Joan C. Sumampouw.
Kegiatan Retreat diawali dengan kebaktian Pembukaan pada tanggal 14 Juni malam, yang dilanjutkan dengan paparan materi-materi mulai pada hari Kamis 15 Juni, yang secara keseluruhan mencakup 6 sessi seminar untuk kelompok Pasangan Suami Istri, 6 sessi untuk Remaja /Pemuda di tambah api unggun dan kegiatan-kegiatan di luar, dan 3 kali Kebaktian Kebangunan Rohani bagi seluruh peserta. Di hari terakhir retreat, diselenggarakan Baptisan Air yang pada kesempatan kali ini diikuti oleh 11 jiwa yang telah memberikan diri mereka dan mengambil keputusan untuk dibaptiskan. Acara kemudian dilanjutkan dengan kebaktian penutup dan Perjamuan Kudus yang langsung dipimpin oleh Ketua GPdI USA, Pdt. Charles Tulenan.
Acara kebaktian penutup ini disemarakkan dengan persembahan lagu dari anak-anak sekolah Minggu dan nyanyian lagu thema ”I am So Blessed” dari kelompok pemuda dan remaja. Keseluruhan Acara Retreat ini kemudian diakhiri dengan pernyataan semangat kesatuan dan persaudaraan dengan menyanyikan bersama lagu “Manise-Manise” yang dipimpin langsung oleh koordinator seluruh program dan acara: Pdt. Debby Z. Pongoh, S.E. dari The Kingdom Family Fellowship Ministry, Connecticut.
Dalam wawancara dengan beberapa peserta dari negara-negara bagian Texas, Maryland, dan Philadelphia, penulis mendapati bahwa acara ini telah menjadi berkat yang luar biasa dan sekaligus merupakan ”pembuka mata” bagi para peserta tentang bagaimana hidup yang berkenan kepada Allah dalam keluarga maupun kehidupan sehari-hari secara individual. Acara ini bahkan telah membangkitkan semangat yang baru bagi kalangan pemuda/remaja.
Pasca retreat ini, Ketua Departemen Luar negeri MP GPdI, Pdt. Timotius Dawir menyampaikan kepada penulis kesan dan pesan beliau, sebagai berikut: “Retreat ini memberikan kesan yang sangat positif dan membangkitkan rasa bangga terutama bahwa GPdI USA telah memberikan perhatian yang besar terhadap pembinaan kaum muda. Ini sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh Foursquare yaitu agar GPdI meningkatkan perhatian terhadap upaya regenerasi.” Selanjutnya beliau juga berpesan bahwa pelayanan harus di lakukan dengan kebersamaan, sehingga beliau mendorong agar para hamba-hamba Tuhan dan jemaat GPdI USA terus bersatu dan bergandeng tangan tanpa memandang kekurangan-kekurangan individual dan terus maju dalam pelayanan di ladang yang sudah dipercayakan oleh TUHAN, yaitu negara Amerika Serikat. (Pdt. Hanny Pongoh, S.E., M.B.A)
Comments (0)
There are no comments yet