Natal dan tahun baru bersama isteri dan anak adalah momen yang membahagiakan, namun untuk pak Ronny, tahun 2022 ini berbeda.
"Akhirnya selesai sudah tugas kami selama 2 tahun mengerjakan proyek pembangunan jalan raya Temajok - Aruk, sepanjang 60 kilometer,” seru pak Ronny Massie Wuner, yang berasal dari Bangkalan, Madura.
Aruk itu adalah sebuah desa yang berbatasan (border) dengan negara Sarawak Malaysia. Desa Aruk masuk kecamatan Sajingan Besar, kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Jarak Aruk ke Pontianak, sekitar 300 km.
“Siang malam, hujan panas, kami berjibaku untuk menyelesaikan target yang diberikan bahkan kami harus rela tidak merayakan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 bersama keluarga,” tambah bapak dari seorang isteri yang dikaruniai 3 orang anak perempuan .
Di Aruk, belum ada GPdI (Gereja Pantekosta di Indonesia), sehingga pak Ronny mengikuti ibadah natal di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS Aruk) pada tanggal 25 Desember 2022.
“Ibadah yang dimulai pukul 09:30 WITA, diawali dengan pujian, persembahan lagu sekolah Minggu, kesaksian. Sedangkan firman Tuhan dilayani oleh gembala setempat, Pdt. Abner. Selesai ibadah disambung dengan acara perjamuan kasih yang melibatkan sekitar 150 orang jemaat,” tandas si bapak pencetus gerakan 10.000 di group Facebook Majelis Pusat. (RW, DS)
Bapak Ronny Massie Wuner
Pdt. Abner, gembala GPPS desa Aruk
Comments (0)
There are no comments yet